Kabarbanyumas.com – Bupati Banyumas Achmad Husein bersama tujuh pemuka agama melakukan peletakan tujuh kitab suci di puncak menara teratai. Hal itu menjadi penanda diresmikannya Menara pandang Teratai Purwokerto di Jalan Soekarno pada Rabu 27 April 2022 kemarin.
Peletakan kita suci di satu kotak etalase dari sejumlah agama itu menjadi simbol kerukunan umat beragama di Banyumas. Kemudian, peletakannya di puncak tertinggi juga menjadi simbol bahwa warga banyumas menjunjung tinggi agamanya.
“Ini kan lokasi paling tinggi di Banyumas, jadi kita tempatkan kitab suci di tempat paling tinggi,” jelas Achmad Husein. Puncak menara akan tertutup untuk umum dan hanya dapat digunakan untuk acara keagamaan seperti pengajian dan kebaktian.
Selain Menara Teratai Purwokerto, di kompleks ini juga telah berdiri Convention Hall. Rencananya tahun depan di kompleks ini akan dibangun Masjid Agung Seribu Bulan di sebelah barat menara, gedung DPRD, serta tempat ibadah agama lainnya di sisi berlawanan.

Masjid yang desainnya dibuat oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini kebutuhan anggarannya mencapai sekitar Rp 125 miliar. Selain dari APBD, Pemkab Banyumas nantinya akan menggerakkan yayasan pengelola untuk mencari dukungan anggaran.
Sedangkan untuk tempat ibadah lainnya, diperkirakan anggaran yang akan dikeluarkan sebesar Rp 15 miliar. “Desainnya sudah ada, rencananya dibangun tahun depan. Tapi secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran,” ujar bupati.
Sebagai informasi, dalam peresmiannya, adapun kitab suci yang diletakkan di ruangan khusus puncak menara yaitu kitab suci agama Islam, Alquran, kemudian kitab suci agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan.
Discussion about this post