KABARBANYUMAS.COM – Berdasarkan laporan progres platform merdeka mengajar (PMM) melalui Dasbor IKM BBGP Jawa Tengah pertanggal 4 Maret 2023, diketahui bahwa peringkat Banyumas masih bertengger di posisi 5 Jawa Tengah. Namun berdasarkan aktivitas PMM kabupaten/kota di Jawa Tengah, pada tanggal 25 Maret 2023 Banyumas menduduki peringkat 1.
Hal tersebut buah pemantauan dan pendampingan intensif dilakukan para Pengawas Sekolah/Koordinator Korwilcam Dindik/Penilik di bawah arahan Kepala Dinas Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono.
“Diketahui sebelumnya bahwa peringkat Banyumas pada tanggal 4 Maret 2023 ada di posisi 5 besar dengan aktivitas PMM pada posisi 6. Namun pada tanggal 11 Maret 2023, turun ke peringkat ke-7 dan aktivasi PMM ke-5. Alhamdulillah sekarang masuk peringkat 1, hal ini merupakan anugrah di bulan Ramadan, dimana para guru dan Kepala sekolah selama bulan Maret berupaya belajar IKM melalui PMM,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono.
Kepala Dinas dalam berbagai kesempatan meminta kepada semua pihak untuk bekerja lebih keras lagi dalam menyukseskan IKM melalui pemanfaatan PMM.
“PMM merupakan ikon Kemdikbud Ristek dalam menyukseskan Merdeka Belajar kali ini. Oleh karena itu, saya minta semua pihak bekerja keras agar IKM dapat dipahami secara mendalam oleh semua guru, karena guru adalah aktor utama perubahan”, ajak Kepala Dinas.
Para pihak terkait juga berusaha memaksimalkan upaya yang ada. Di berbagai kelompok guru dari berbagai jenjang seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKG Paud, dan Kesetaraan bahu membahu mengoptimalkan peran masing-masing. Guru Penggerak di masing-masing kecamatan di Kabupaten Banyumas diterjunkan dalam upaya optimalisasi PMM.
“Hasilnya? Pada laporan tgl 18 Maret 2023 dasbor PMM Banyumas meningkat kembali ke peringkat 5 dengan aktivitas PMM peringkat ke-4. Akhirnya, pada laporan yang dirilis oleh BBGP tanggal 27 Maret, per 25 Maret 2023 Banyumas berada di peringkat 1 aktivitas PMM di Jawa Tengah,” tambahnya.
Hal ini tentu menggembirakan semua pihak. “Apapun aktifitasnya, jangan lupa PMM-nya,” pungkas Joko Wiyono.***
Discussion about this post