Kabar Banyumas – Mungkin kebanyakan kita tidak ingin berurusan dengan salah satu hewan pengerat, tikus. Hewan satu ini dianggap banyak tidak memberikan manfaat.
Namun tidak demikian bagi Yoga Adi. Warga Purwosari, Laweyan, Surakarta ini sukses menjadi peternak tikus putih.
Kesusksesaannya beternak tikus putih ini diawali ketika dirinya menganggur, alias tidak memiliki pekerjaan tetap, namun ia tetap berfikir kreatif.
“Awal mula saya beternak tikus ini karena efek atau berkah dari nganggur. Ketika itu saya berpikir untuk membuka usaha dengan satu kali modal lalu bisa seterusnya menghasilkan panen,” kata dia, dikutip dari YouTube CapCapung, Sabtu 25 Februari 2023.
Awalnya Yoga lebih banyak bertanya kepada komunitas pecinta hewan reptil yang ada di Solo. Kemudian dirinya juga mencari pengatahuan cara merawat tikus baik itu melalui mesin pencari google dan media sosial.
Setelah merasa cukup wawasan cara memelihara tikus, dirinya pun kemudian menjajal dengan pertama memelihara 200 ekor tikus putih. Ratusan tikus putih itu ia pelihara sampai menjadi indukan.
Proses tersebut ia lakukan kurun dua bulan dan kemudian ia lakukan pengembangan usaha dengan menjaring pasar.
Ada tiga jenis tikus yang dikembangbiakan di Fam Farm Tikus Putih Solo miliknya, yakni tikus Mencit (mus musculus) yang berukuran kecil, tikus ukuran sedang, dan ukuran besar atau rat.
Dia mengatakan, peluang pasar ternak tikus cukup besar. Menurutnya, selama masih ada penelitian di kampus-kampus, maka permintaan untuk tikus putih masih aman. Adapun tikus putih mencit dan rat biasa dibutuhkan untuk pakan dan penelitian.
“Ada juga dari penghobi, pemancing, yang masih cindil atau masih merah untuk umpan pancing,” ujarnya.
Sementara soal kendala yang dihadapi saat beternak tikus adalah ketika ular atau reptil mogok makan karena sedang musim kawin, yakni sekitar September hingga Desember. Namun setelah itu, hingga April akan meningkat kembali permintaannya.
“Fase setengah tahun berhenti jual untuk pakan, setengah tahun ngejor untuk pakan,” kata Yoga.
Adapun pemasaran tikus putih saat ini sudah sampai ke Jakarta dan Malang. Ke depan, dia ingin mengembangkan lebih banyak tikus rat lantaran persaingannya tidak terlalu tinggi dan permintaan cukup tinggi.
Discussion about this post