Kabar Banyumas – Covid XBB alias subvarian Omicron baru diketahui sudah masuk di Indonesia. Kabar ini membuat heboh lantaran tingkat penyebarannya lebih cepat.
Varian baru ini diketahui telah menjangkit pada seorang perempuan di Surabaya berusia 29 tahun ayang baru saja elakukan perjalanan dari Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Covid XBB ini disebut-sebut mmenjadi penyebab kembali meningkatnya angka kasus Covid-19 di berbagai negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta semua pihak dapat bekerjasama untuk memperkuat efektivitas pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan.
“Varian ini (XBB) sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,”ujar Budi baru-baru ini.
Gejala Covid XBB
Bagi orang yang terpapar Covid-19 varian XBB berdasarkan penjelasan para ahli mengungkapkan secara umum cenderung ringan.
pasien pertama subvarian XBB di Indonesia. Berikut gejala awal Covid-19 XBB yang dialami pasien:
– batuk,
– pilek,
– demam.
“Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia [pasien] kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September,” ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengutip laman Sehat Negeriku Kemenkes.
Sebanyak 24 Negara Melaporkan COVID XBB
Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Bahkan subvarian ini menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang sangat tinggi di Singapura, diikuti dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2” ucap Syahril.
Discussion about this post