KabarBanyumas.com – Kejadian tragis menimpa bus rombongan family gathering asal Sukoharjo. Bus bernomor polisi AD 1507 EH menabrak tebing di wilayah Bukit Bego, Kedungbueng, Wukisari, Imigiri, Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) pada Minggu (6/2).
Akibat kejadian yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu, 13 penumpang terkonfirmasi meninggal dunia, sementara, 34 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih mendapat perawatan.
“Merupakan rombongan Family Gathering dari Sukoharjo yang akan melaksanakan kegiatan wisata dengan menggunakan kendaraan tersebut,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan kepada wartawan, Minggu (6/2).
Ia menyebutkan bahwa sejumlah lokasi wisata di kawasan Sleman dan Bantul semula dituju oleh rombongan itu. Destinasi pertama, mereka mendatangi wilayah Breksi kemudian ke Hutan Pinus dan mengakhiri wisatanya di Parangtritis sebelum kembali ke Sukoharjo.
Namun demikian, di pertengahan jalan bus mengalami kecelakaan saat hendak menuruni Bukit Bego ketika melintas.
Ihsan menerangkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami insiden itu. Didapatkan keterangan dari saksi bahwa bus semula tak kuat menanjak ketika akan menaiki bukit Bego.
“Sehingga penumpangnya sebagian turun. Setelah penumpang turun, kemudian kendaraan bisa naik perlahan-lahan ke tanjakan tersebut,” jelas Ihsan.
BACA : Pemkab Banyumas Berlakukan PTM Terbatas 50 Persen
Bus pun berhasil tiba di atas tanjakan dengan aman. Namun demikian, ketika turun dari tanjakan bus oleng dan tak dapat terkontrol hingga akhirnya menabrak tebing.
Kendaraan tersebut seketika langsung ringsek pada bagian depan dan samping. Empat orang diduga polisi tewas di tempat. Namun demikian, korban terus bertambah seiring upaya perawatan kesehatan diberikan.
Saksi yang diperiksa polisi mengungkapkan bahwa sopir sempat panik dan mencoba memainkan handgrip pada kendaraan. Upaya itu yang mengindikasikan dugaan awal bus mengalami rem blong.
“Ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong. Sehingga hanya memainkan gigi,” jelas dia.
Dalam insiden itu, sopir yang mengendarai bus meninggal dunia. Sementara, rombongan itu membawa dua kernet lain ketika berpergian. Saat ini, keduanya masih mendapat perawatan akibat luka-luka.
Discussion about this post