Kabar Banyumas – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan di 2022, bahkan angka kemiskinan ekstrem juga berhasil ditekan hingga 50 persen lebih.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas, Arif Triyanto S.Sos mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik (BPS), pada 2021 anagka kemiskinan tercatat 232.910 jiwa kemudian di 2022 turun menjadi 220.470 jiwa.
Selanjutnya, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan hingga 395.200 jiwa dari tahun 2021 635 jiwa menjadi 239.100 jiwa di 2022.
Dijelaskan Arif, kategori warga yang mengalami kemiskinan ektrem ialah jika kebutuhan hidup sehari-harinya jika pengeluarannya di bawah Rp10.739/orang/orang.
Maka dari itu, pihaknya pun melakukan berbagai upaya agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui program bantuan sosial dan jaminan sosial.
“Melalui program Keluarga Harapan dan BPNT, kemudian BLT, Bantuan sosial tunai dan IJKN, Jamkesda dan lain-lainnya,”katanya.
Tidak hanya itu, Pemkab Banyumas juga melaksanakan program padat karya tunai, bantuan kelompok, serta penyediaan sarana dan prasarana.
Untuk upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia digelar pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM, peningkatan akses pembiayaan dan pasar serta pendampingan juga penguatan kewirausahaan bagi pelaku UMKM. “Juga kami berikan kemudahan dalam pengurusan izin usaha terutama bagi pelaku UMKM,”pungkasnya.
Selain itu turut dilakukan pengurangan kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan lewat layanan pembangunan infrastruktur seperti sanitasi air minum, pembangunan infratruktur jalan.
Discussion about this post